Menu yang disediakan di warung tersebut adalah (Bakakak) Panggang Ayam Utuh, Panggang Ayam Potongan, Panggang Jeroan Ayam, Panggang Kulit Ayam, Pepes Daging Ayam, dan Pepes Jeroan Ayam. Ada satu cita rasa yang sangat menonjol dari menu masakan tersebut, yaitu penggunaan kunyit (turmeric) yang sangat banyak. Hal ini bisa membedakan pembumbuan yang biasa saja dan pembumbuan secara spesial, dan menu-menu di atas menggunakan pembumbuan yang spesial. Saya berani menyebutkan seperti itu karena melihat dan mengamati Juru Bumbu dan Juru Panggang sangat berhati-hati memperlakukan ayam yang akan dibumbui dan yang akan dipanggang. Dan hasil dari perlakuan itu, rasa ayamnya sangat segar, tidak anyir, dan yang pasti enak di lidah.
Disajikan dengan sangat sederhana dan ramah, serupa dengan penampilan warung dan pegawainya. Ayam Panggang disajikan bersama Nasi Timbel, Sambal Hijau, Lalapan lengkap seperti Daun Tespong, mentimun, Daun Sawi Putih, Leunca, dan daun Salada membuat anda ingin segera menikmati hidangan yang sudah tersedia.
Selain Bakakak Ayam, silahkan anda mencoba Pepes Daging Ayamnya. Pertama-tama ketika membuka bungkusan pepes, akan tercium aroma wangi kunyit, daun salam dan sereh(lemon grass). Pada gigitan pertama akan terasa lembut, dengan rasa pedas (ada irisan cabe di dalamnya), gurih dan wangi kunyit membuat anda ingin menghabiskannya bersama dengan nasi hangat...hmmmm....
Sebetulnya Ayam yang digunakan adalah ayam negri yang diternakkan seperti ayam kampung. Hal ini terlihat dari penampilannya yang kering seperti ayam kampung. Namun bagi anda penyuka ayam kampung, di sini juga menyediakan Bakakak Ayam Kampung dalam jumlah terbatas.
Dengan menggunakan panggangan yang sangat besar, memudahkan pembakaran ayam dalam jumlah yang banyak. Untuk menghasilkan ayam panggang yang baik dan matang sampai ke dalam sumsum tulangnya, diperlukan bara api yang cukup banyak dan merata. Api yang membesar sedapat mungkin dihindari, karena memanggang ayam bukan dengan api tetapi dengan uap panas yang keluar dari bara api. Maka dari itu, Juru Panggang(di sini namanya Kang Enjang) sangat teliti sekali menjaga bara api agar tetap panas, sehingga ayam matang secara merata sempurna.Yul_p
